Karya Arsitektur Mahasiswa Indonesia Tampil di Asia Young Designer 2019
Posted By
Public RelationsRumahHokie.com (Jakarta) – Dua mahasiswa asal Indonesia menjadi wakil dalam kompetisi bertajuk Asia Young Designer Summit (AYDS) 2019 di Singapura. Kompetisi tahunan itu mencari sejumlah konsep karya arsitektur dan desain interior di Asia yang dianggap inovatif.
Untuk kategori arsitektur pada ajang Asia Young Designer Summit 2019, Indonesia diwakili oleh Daniel dari Universitas Kristen Petra. Sedangkan, pada kategori desain interior diwakili oleh Silvia Ervina dari Universitas Pelita Harapan.
Mereka berkompetisi dengan 14 negara lainnya untuk mendapatkan gelar ‘Asia Young Designer of the Year’ dan beasiswa Summer School Program di Harvard Graduate School of Design.
Baca Juga: Nippon Paint Umumkan Pemenang Asian Young Designer Award 2019
Silvia tampil dengan karyanya yang berjudul Lawang Sewu. Dilansir dari siaran pers, Rabu (27/03/2019), Silvia menjelaskan lawang Sewu merupakan bangunan dengan nilai sejarah tinggi yang sangat menarik.
Akan tapi sebagian besar masyarakat hanya mengenalnya sebagai bangunan yang memiliki nilai horor. Padahal gedung itu pada awalnya merupakan museum kereta api.
“Saya membuat desain Gedung Lawang Sewu, agar membuat orang yang datang ke gedung itu mempunyai pengalaman emosional dengan sejarah gedung dan dapat memahami peristiwa sejarah yang ada di dalamnya,” tuturnya.
Sementara itu dalam kategori arsitektur, Daniel menampilkan karya berjudul Kampung Tumpuk Nelayan Kejawan Lor Surabaya. Ia menjelaskan jika pemukiman nelayan perlu dijaga keberadaannya di tengah-tengah perubahan zaman.
“Perubahan desain dari pemukiman horizontal ke vertikal ini dibuat tanpa menghilangkan vernakularitas gaya hidup kampung nelayan. Kampung tumpuk nelayan ini dapat mengimbangi perkembangan kota dan tetap bertahan di masa depan,” papar Daniel.
Asia Young Designer Award (AYDA) merupakan kompetisi berskala regional yang diinsiasi oleh perusahaan manufaktur, Nippon Paint untuk memacu kreativitas para mahasiswa arsitektur dan desain interior di Asia.
Chief Executive Officer (CEO) Decorative Paints Nippon Paint Indonesia, Jon Tan, mengatakan kompetisi AYDA dirancang untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan progresif dengan tujuan menciptakan dampak positif pada lingkungan, masyarakat dan generasi masa depan.
“Kami harap dapat memotivasi mahasiswa di Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuannya, sehingga mampu bersaing dengan peserta dari negara lainnya di Asia. Selain itu, kompetisi ini juga sebagai jembatan bagi para peserta untuk bersaing di tingkat global pada saat terjun ke dunia profesional nanti,” pungkas Jon Tan.